Selasa, 10 Mei 2011

sedikit terbuka

di balik kesunyianKu ada kesunyian lain,
penghuninya adalah kesendirianku yg berkerumun sperti pasar,
terlalu muda dan gelisa aQ mencari-cari kesunyian,
suara-suara dari lembah nun jauh masi terngiang di telingaku,
bayangannya menghalangi jalanku,
hingga aQ tak dapat pergi,
di antara bukit-bukit itu ada sebuah hutan yg amat elok,
penghuninya adalah kedamaianku dari angin puyu dan keelokanku,
dialah kayalan,


terlalu muda dan liar aQ mencari hutan suci itu,
rasa asin dara masih melekat di bibirku,
busur serta anak penah nenek moyangku masih aQ genggam,
namun aQ tak dapat pergi,


di balik diriku yg terkurung,
hidup diriku yg bebas,
yg baginya mimpi-mimpiku adalah medan perang di waktu malam,
hasratku adalah tulang-tulang yg gemeretak.


terlalu muda dan kejam tuk aQ tuk menjadi diri ygbebas,
bagai mana aQ dapat menjadi diri yg bebas,
bila aQ tak membunuh diriku yg terkurung,
atau bila semua manusia tak bebas,
bagai mana daunku bernyanyi bersama angin,
bila akarku masih menancap dalam tanah....???
bagai mana elang dalam diriku dapat membumbung menuju mentari,
sebelum anak-anakku meninggalkan sarang yg aQ bangun dengan paruhku
ini tuk mereka...???

Artigos Relacionados

0 komentar:

Posting Komentar